Laman

Rabu, 03 September 2014

Tips Agar Bisa Memaafkan Orang yang Telah berbuat Salah Kepada Kita

Di bawah ini adalah beberapa alasan saya untuk memaafkan orang yang berbuat salah kepada saya. Mudah-mudahan bisa membantu para pembaca dalam memperoleh sifat pemaaf. Alasan-alasan tersebut ialah : 

1. Ingatlah bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada yang ma'shum. Semuanya pasti berbuat salah, baik secara sadar ataupun tidak sadar. Termasuk pula diri kita sendiri. Akan tetapi, sebaik-baik manusia ialah yang menyadari kesalahannya lalu memperbaikinya. Sehingga apabila kita memaafkan orang yang telah berbuat salah kepada kita, pada hakikatnya kita telah membantunya untuk menjadi sebaik-baik manusia. Namun, sebaliknya jika kita tidak memberikan maaf, sejatinya kita telah menghalang-halanginya menjadi sebaik-baik manusia, menghalanginya dari kebaikan. Bukankah menghalang-halangi seseorang dari kebaikan itu termasuk perbuatan yang tercela?


2. Setelah menyadari bahwa tak ada satu pun yang ma'shum maka cobalah untuk menempatkan diri sebagai orang yang telah berbuat salah pada orang lain, lantas kita minta maaf tetapi orang lain tersebut tidak mau memaafkan. Bagaimanakah perasaan kita? Tentunya orang yang kita tolak permintaan maafnya merasakan hal yang serupa. Oleh sebab itu, maafkanlah orang yang telah berbuat salah kepada kita, bukankah kita suka apabila kita berbuat salah lalu kita dimaafkan?

3. Sadarilah bahwa sesungguhnya Alloh Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi memaafkan hamba-hamba-Nya yang meminta maaf kepada-Nya. Padahal betapa banyak nikmat-nikmat-Nya yang telah didustakan oleh hamba-hamba-Nya, bahkan mungkin kita pun termasuk yang mendustakan. Maka layakkah seorang hamba yang kecil dan rendah mengatakan "Kesabaran saya telah habis, saya tidak akan memaafkanmu!" sedangkan Alloh Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi membuka tangan-Nya lebar-lebar bagi mereka yang meminta maaf kepada-Nya? Tidakkah kita malu kepada Alloh?

4. Sadarilah bahwa tidak ada gunanya bagi kita untuk tidak memaafkan orang yang telah berbuat salah kepada kita. karena apabila seseorang itu berbuat salah pada oranglain maka taubatnya ialah dengan meminta maaf kepada oranglain tersebut, terlepas mau dimaafkan ataukah tidak. Apabila ternyata tidak dimaafkan maka sesungguhnya urusannya dengan oranglain tersebut telah selesai, Alloh telah menghapus dosanya atas oranglain tersebut. Dan tinggallah urusan oranglain tersebut dengan Alloh. Di akhirat, Dia akan menanyai kita mengenai alasan kenapa kita tidak mau memaafkan kesalahan hamba-Nya, bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa Alloh akan berfirman, "Karena engkau tidak mau memaafkan kesalahan hamba-Ku maka hari ini pun Aku tidak akan memaafkan kesalahanmu!". Jika hal ini terjadi, bukankah ini suatu yang sangat merugikan?

5. Sadarilah bahwa dengan memberi maaf, sejatinya kita telah memberi maaf untuk diri kita sendiri. Karena di akhirat kelak, Alloh akan memberikan maaf bagi siapa saja yang memberikan maaf untuk hamba-hamba-Nya yang telah berbuat salah kepadanya.

6. Sadarilah bahwa kita pun bukanlah seorang terbebas dari kesalahan. Oleh sebab itu, kita pun tidak mengetahui apakah kita akan masuk surga ataukah masuk neraka. Bisa jadi kita yang masuk neraka sedangkan orang yang telah berbuat salah kepada kita ternyata masuk ke dalam surga karena taubatnya yang sungguh-sungguh. Jika di dunia kita telah memaafkannya, kemungkinan besar ia akan ingat akan kebaikan kita lalu meminta kepada Alloh agar mengeluarkan kita dari neraka. Akan tetapi, jika kita tidak memberi maaf kepadanya di dunia, kemungkinan ia akan melupakan kita.

7. Sadarilah bahwa sesungguhnya memaafkan adalah salahsatu sifat yang mulia dan dapat menjalin silaturohim. Dengan memaafkan, kita akan dihormati dan memiliki banyak teman. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Para Pengunjung yang budiman! Silahkan untuk memberikan saran, kritikan, dan komentarnya mengenai artikel yang ada di web ini. Namun, tetap memperhatikan etika dalam memberikan saran, kritikan, dan komentar.