Salahsatu tanda dekatnya hari kiamat adalah diutusnya seorang laki-laki yang akan memimpin kaum muslimin. Dia akan menegakkan kembali kekholifahan, menegakkan kembali syari'at islam yang ditinggalkan oleh manusia. Dia akan membawa islam dan kaum muslimin kembali ke masa kejayaannya. Pada saat itulah, islam kembali berjaya di muka bumi hingga orang-orang kafir tidak bisa berbuat apa-apa, mereka semua tunduk di bawah kepemerintahannya. Kaum muslimin pada saat itu akan hidup dengan penuh kebaikan, sejahtera. Bahkan hingga seorang dari kaum muslimin yang akan bersedekah atau menunaikan zakat tidak menemukan seorang pun yang mau menerima sedekah atau zakatnya karena mereka telah merasa cukup. Pada saat kepemimpinannya, bumi akan mengeluarkan tanaman-tanamannya, buahan-buahannya sehingga permukaan bumi menjadi subur, hijau dengan pepohonan. Saat itulah, kehidupan yang penuh berkah sekali lagi terjadi di muka bumi.
Siapakah laki-laki yang dimaksudkan? Ya, laki-laki itu adalah seorang laki-laki yang berjuluk "Imam Al-Mahdi".
Saudaraku! Ketahuilah, akhir-akhir ini kita sering mendengar ada seseorang yang mengaku-ngaku sebagai Imam Al-Mahdi bahkan yang sekarang sedang santer diberitakan ialah terkait kelompok yang memproklamirkan berdirinya negara islam di tanah Syam dan Iraq pun dikait-kaitkan dengan kedatangan Imam Al-Mahdi. Mendengar berita-berita tersebut, tentunya kita bertanya-tanya, "Apakah benar dia adalah Imam Al-Mahdi?". Agar kita mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri dari Al-Imam Al-Mahdi yang sesungguhnya sehingga kita tidak tertipu oleh mereka yang mengaku-ngaku sebagai Imam Al-Mahdi.
Berikut adalah ciri-ciri Imam Al-Mahdi :
1. Nama sesungguhnya dari Imam Al-Mahdi; Nama beliau adalah Muhammad atau Ahmad, sedangkan nama ayah beliau adalah 'Abdulloh. Jadi, nama sesungguhnya Imam Al-Mahdi adalah Muhammad bin 'Abdulloh atau Ahmad bin 'Abdulloh. Hal ini berdasarkan kepada keterangan dari Nabi Muhammad -Shollallohu 'Alaihi Wasallam- :
مِنْ أَهْلِ بَيْتِى يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِى وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمَ أَبِى
“Dia berasal dari keluargaku. Namanya sama dengan namaku. Nama ayahnya pun sama dengan nama ayahku.” [HR. Abu Dawud no. 4282, dari 'Abdulloh bin Mas'ud. Syaikh Al-Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Dawud mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih]
2. Nasab dari Imam Al-Mahdi; Beliau adalah keturunan Nabi Muhammad -Shollallohu 'Alaihi Wasallam- dari putri Nabi yang bernama Fathimah bintu Muhammad -Rodhiyallohu 'Anha-. Putri Nabi ini memiliki dua orang putra yang bernama Hassan bin 'Ali bin Abi Tholib (kakak) dan Husain bin 'Ali bin Abi Tholib (adik) -Rodhiyallohu 'Anhuma-. Menurut keterangan para 'ulama, Imam Al-Mahdi adalah keturunan dari Hassan bin 'Ali bin Abi Tholib. Hal ini berdasarkan keterangan berikut :
الْمَهْدِىُّ مِنْ عِتْرَتِى مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ
“Imam Mahdi adalah dari keluargaku dari keturunan Fathimah.” [HR. HR. Abu Dawud no. 4284, dari Ummu Salamah. Syaikh Al-Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abu Dawud mengatakan bahwa hadits ini shohih]
Al-Imam Ibnu Katsir -Rohimahulloh- berkata, "Muhammad bin Abdulloh Al-‘Alawi (keturunan Ali bin Abu Tholib) Al-Fathimiy (keturunan Fatimah binti Muhammad) Al-Hasaniy (keturunan Hasan bin ‘Ali)." [An Nihayah fil Fitan wal Malahim, hal. 17, Mawqi’ Al-Waraq.]
3. Ciri-ciri fisik Imam Al-Mahdi; Beliau berdahi lebar dan berhidung mancung. Sebagaimana sabda Nabi :
الْمَهْدِىُّ مِنِّى أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الأَنْفِ
“Imam Mahdi adalah keturunanku. Dahinya lebar (atau rambut kepala bagian depannya tersingkap) dan hidungnya mancung.” [HR. Abu Dawud no. 4285. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan]
4. Waktu kemunculan Imam Al-Mahdi; Beliau akan muncul di akhir zaman sebelum turunnya Nabiyulloh 'Isa Ibnu Maryam -'Alaihi Sholatu Wasalam-. Beliau akan bertemu dengan Nabi 'Isa Ibnu Maryam dan menjadi imam sholat subuh sedangkan Nabi 'Isa Ibnu Maryam berada di belakangnnya menjadi makmum. Keterangan ini berdasarkan pada,
لاَ تَذْهَبُ أَوْ لاَ تَنْقَضِى الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِى يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِى
“Dunia tidak akan lenyap atau tidak akan sirna hingga seseorang dari keluargaku menguasai bangsa Arab. Namanya sama dengan namaku.” [HR. At-Tirmidzi no. 2230 dan Abu Dawud no. 4282, dari Zirr, dari ‘Abdulloh. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih.]
لاَ
تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ – قَالَ – فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ
-صلى الله عليه وسلم- فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا.
فَيَقُولُ لاَ. إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ. تَكْرِمَةَ
اللَّهِ هَذِهِ الأُمَّةَ
”Sekelompok dari umatku ada yang akan terus membela kebenaran hingga hari kiamat. Menjelang hari kiamat turunlah ’Isa bin Maryam. Kemudian pemimpin umat Islam saat itu berkata, ”(Wahai Nabi Isa), pimpinlah shalat bersama kami.” Nabi ’Isa pun menjawab, ”Tidak. Sesungguhnya sudah ada di antara kalian yang pantas menjadi imam (pemimpin). Sungguh, Allah telah memuliakan umat ini.” [HR. Muslim no. 156]
Imam Ibnu Katsir -Rohimahulloh- berkata, “Imam Mahdi akan muncul di akhir zaman. Saya mengira bahwa munculnya Imam Mahdi adalah sebelum turunnya Nabi ‘Isa, sebagaimana ditunjukkan oleh hadits-hadits yang menyebutkan hal ini.” [An Nihayah fil Fitan wal Malahim, hal. 15]
5. Tempat kemunculan Imam Al-Mahdi; Beliau akan muncul dari arah timur dengan membawa bendera hitam. Hal ini berdasarkan hadits,
يَقْتَتِلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ ثَلاَثَةٌ؛ كُلُّهُمْ اِبْنُ خَلِيْفَةٍ، ثُمَّ لاَ يَصِيْرُ إِلَـى وَاحِدٍ مِنْهُمْ، ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ السُّوْدُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ، فَيَقْتُلُوْنَكُمْ قِتْلاً لَمْ يَقْتُلْهُ قَوْمٌ... (ثُمَّ ذكر شَيْئًا لاَ أَحْفَظُهُ، فَقَالَ:) فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهُ؛ فَبَايِعُوْهُ، وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ؛ فَإِنَّهُ خَلِيْفَةُ اللهِ اَلْمَهْدِيُّ.
“Ada tiga orang yang akan saling membunuh di sisi simpanan kalian; mereka semua adalah putera khalifah, kemudian tidak akan kembali ke salah seorang dari mereka. Akhirnya muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lalu mereka akan memerangi kalian dengan peperangan yang tidak pernah dilakukan oleh satu kaum pun… (lalu beliau menutur-kan sesuatu yang tidak aku fahami, kemudian beliau berkata:) Jika kalian melihatnya, maka bai’atlah dia! Walaupun dengan merangkak di atas salju, karena sesungguhnya ia adalah kholifah Alloh al-Mahdi." [HR. Sunan Ibni Majah, kitab al-Fitan, bab Khuruujul Mahdi (II/1367), Mustadrak al-Hakim (IV/463-464), beliau berkata, “Hadits ini shahih dengan syarat asy-Syaikhani.” Disepakati oleh adz-Dzahabi]
6. Masa kekuasaan Imam Al-Mahdi; Beliau akan berkuasa selama 7 tahun atau 8 tahun atau 9 tahun sebagaimana sabda Nabi -Shollallohu 'Alaihi Wasallam- :
يَخْرُجُ فِي آخِرِ أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ، يُسْقِيْهِ اللهُ الْغَيْثَ، وَتُخْرِجُ اْلأَرْضُ نَبَاتَهاَ، وَيُعْطِى الْمَالَ صِحَاحًا، وَتَكْثُرُ الْمَاشِيَةُ، وَتَعْظُمُ اْلأُمَّةُ، يَعِيْشُ سَبْعاً أَوْ ثَمَانِيًا.
“Al-Mahdi akan keluar di akhir kehidupan umatku, Allah akan menurunkan hujan kepadanya sehingga, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, diberikan kepadanya harta yang melimpah, semakin banyak binatang ternak, dan pada saat itu ummat semakin mulia, dan ia memerintah selama 7 atau 8 tahun.” [HR. Al-Hakim (IV/557-558), dikatakan bahwa hadits ini shohih disepakati oleh Adz-Dzahabi, dari Sahabat Abi Sa’id al-Khudri -Rodhiyallahu 'Anhu-. Lihat Silsilatul Ahaadiits ash-Shohiihah (no. 711)]
7. Kemakmuran dan keadilan akan tersebar pada masa Imam Al-Mahdi; Sebagaimana keterangan dari hadits berikut :
الْمَهْدِىُّ
مِنِّى أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الأَنْفِ يَمْلأُ الأَرْضَ قِسْطًا
وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ
“Imam Mahdi berasal dari keturunanku. Beliau memiliki dahi yang lebar dan hidung yang mancung. Di masanya, akan tersebar keadilan di muka bumi, sebagaimana sebelumnya penuh dengan kezholiman dan kelaliman. Beliau akan berkuasa selama 7 tahun.” [HR. Abu Daud no. 4285. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.]
Demikianlah ringkasan dari keterangan hadits-hadits mengenai Imam Al-Mahdi. Mudah-mudahan bermanfaat... Saya banyak mengambil faidah tentang Imam Al-Mahdi ini dari artikel-artikel berikut :
1. http://rumaysho.com/aqidah/kedatangan-imam-mahdi-yang-dinanti-nanti-725
2. http://almanhaj.or.id/content/3216/slash/0/munculnya-imam-mahdi-keluarnya-dajjal/
3. http://asysyariah.com/imam-mahdi-adalah-keturunan-nabi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Para Pengunjung yang budiman! Silahkan untuk memberikan saran, kritikan, dan komentarnya mengenai artikel yang ada di web ini. Namun, tetap memperhatikan etika dalam memberikan saran, kritikan, dan komentar.