Seringkali saya mendengar sebagian pria berucap, "Duh, dimanakah tulang rusukku yang hilang?" atau "Kemana lagikah aku harus mencari tulang rusukku yang hilang?", atau "Engkaulah tulang rusukku yang hilang, yang telah lama aku cari", dan ucapan-ucapan lainnya yang semakna dan setujuan. Ucapan tersebut terlontar sebagai perumpamaan untuk seorang kekasih (yang pastinya seorang wanita) yang telah lama ditunggu-tunggunya. Ucapan ini juga begitu masyhur (familiar) di tengah-tengah masyarakat karena perumpamaan ini dikenal berdasarkan pada kisah penciptaan Nabi Adam, yang istrinya (yaitu Hawa) diciptakan dari tulang rusuknya.
Dari hal tersebut muncullah pertanyaan, "Apakah pernyataan bahwa wanita itu tercipta dari tulang rusuk laki-laki hanyalah sebatas perumpamaan saja ataukah memang benar-benar wanita itu tercipta dari tulang rusuk?". Oke-lah, daripada lama-lama berbasa-basi kita langsung saja ke kemungkinan jawab :
Pertama, apabila pengambilan dasar dari pernyataan tersebut adalah kisah penciptaan Nabi Adam dan istrinya. Maka, benarlah bahwa istri beliau (yaitu Hawa) diciptakan dari tulang rusuk beliau, tepatnya ialah tulang rusuk terpendek yang sebelah kiri. Ini berdasarkan pada pendapat sebagian 'ulama yang menafsirkan "...dan daripadanya Alloh menciptakan istrinya..." [QS. An-Nisaa' : 1]. Sedangkan sebagiannya lagi berpendapat bahwa yang dimaksud "daripadanya" ialah bahan penciptaan Hawa itu sama dengan bahan penciptaan Nabi Adam, yaitu sama-sama tercipta dari tanah. Terlepas dari perbedaan pendapat, anggaplah pendapat pertama yang dijadikan sebagai rujukan. Maka kita dapatkan fakta bahwa Hawa adalah "anak" dari Nabi Adam, anak yang memiliki ayah tapi tak memiliki ibu. Dengan demikian, apakah bisa kisah ini dijadikan dasar pernyataan bagi pria yang sedang mencari kekasihnya? Padahal kekasihnya itu bukanlah pula anaknya, tidak seperti Hawa yang merupakan kekasih dan juga anak Nabi Adam.
Kedua, apabila pernyataan diambil dari hadits "...sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk (laki-laki) yang paling bengkok..." [Muttafaqun 'Alaih]. Menurut para 'ulama, yang dimaksud "wanita" dalam hadits ini bukanlah seluruh wanita tetapi seorang wanita, yaitu Hawa. Sehingga maksudnya ialah "sesungguhnya Hawa itu diciptakan dari tulang rusuk (Adam) yang paling bengkok". Dan ini merupakan salahsatu dalil yang digunakan oleh para 'ulama dalam menafsirkan QS. An-Nisaa' : 1. Seandainya hadits tersebut ditujukan kepada para wanita seluruhnya maka bukan berarti bahwa wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria yang menjadi kekasihnya. Melainkan wanita tersebut tercipta dari tulang rusuk pria yang menjadi ayahnya, bukan kekasihnya, dan inilah yang paling mungkin.
Ketiga, Al-Qur'an dan Hadits hanya menyebutkan secara tersendiri mengenai penciptaan Nabi Adam dan istrinya, tanpa membawa-bawa manusia secara keseluruhan, yang ini menunjukkan bahwa penyebutan tersebut khusus untuk mereka berdua saja. Adapun untuk manusia secara keseluruhan (kecuali Nabi Adam dan istrinya), Al-Qur'an justru menyebutkan bahwa manusia itu tercipta dari setetes air yang hina, yaitu air mani (lihat QS. Al-Mursalaat : 20). Di dalam QS. Ath-Thooriq : 6 disebutkan bahwa manusia itu diciptakan dari air yang dipancarkan, yaitu air mani. Bahkan dalam QS. Al-Mu'minuun : 14 disebutkan tahap-tahap penciptaan manusia, yaitu Air Mani --> Segumpal Darah --> Segumpal Daging --> Tulang Belulang --> Tulang Belulang yang dibungkus oleh daging --> Makhluk yang berbentuk lain. Nah, dari tahap-tahap penciptaan manusia ini, apakah ada yang bawa-bawa tulang rusuk? Tidak, bukan?!. Lagi pula, kalau pernyataan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk pria dipaksakan maka jelas-jelas akan bertentangan dengan apa-apa yang telah disebutkan oleh Al-Qur'an.
Jadi, kesimpulannya ialah pernyataan bahwa wanita tercipta dari tulang rusuk pria yang menjadi kekasihnya yang sering diucapkan oleh mereka yang menggalau hanyalah perumpamaan semata, pribahasa semata-mata.
Ada pertanyaan lucu yang terlontar dari seseorang ketika ia menanggapi pernyataan bahwa wanita tercipta dari tulang rusuk kekasihnya, begini pertanyaanya :
"Kalau begitu pria yang menikah dengan beberapa orang wanita berarti pria tersebut telah kehilangan beberapa tulang rusuknya, dong?"
Sewaktu mendengar pertanyaan di atas, saya benar-benar tak bisa menahan tawa membayangkan bagaimana kalau seorang pria itu menikah dengan lebih dari 10 orang wanita (sebagaimana syari'at sebelum syari'at Nabi Muhammad -Shollallohu 'Alaihi Wasallam- membolehkannya) yang tentunya sebagian atau seluruh tulang rusuknya hilang. Sehingga pas Dokter meronsen terheran-heran, "Ini pada kemana tulang rusuknya?".
Sebenarnya pertanyaan di atas juga sebagai bentuk bantahan terhadap pernyataan tersebut. Hanya saja, pertanyaan ini mempunyai kelemahan yaitu Alloh -Subhanahu Wa Ta'ala- itu Maha Kuasa, jika memang wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria yang menjadi kekasihnya pastinya Dia mempunyai cara tersendiri untuk mengambil tulang rusuk tersebut tanpa mengurangi tulang rusuk yang ada. Sebagaimana dunia kedokteran telah mengalami kemajuan dengan hanya mengambil sel-nya saja, tentunya Dia lebih berkuasa dari apa yang dilakukan oleh para dokter.
Demikianlah yang bisa saya share, mudah-mudahan bermanfaat. []
Assalamualaikum wr.wb,
BalasHapuscerita mengenai penciptaan hawa dari tulang rusuk adam ini tidak berilmiah.
sebenarnya cerita yg tepat adalah begini.
saat adam tertidur,Allah telah memberikan adam mimpi mengenai calon isterinya hawa, sehingga terpancurlah air dari tulang sulbinya dan daripadanya Allah membentuk isterinya.
alquran adalah kitab yg penuh dengan hikmah, kitab yg sangat tinggi kedudukannya disisi Allah,jadi bacalah dengan tartil agar mengerti firman Allah.
seperti firmanNYA pada surat al Ghafir ayat 67 yg berbunyi:“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).”
Dengan ayat ini jelaslah bahwa asal kejadian adam pertama dari tanah dan kemudian dari mani adam untuk menjadikan isterinya dan seterus keturunannya.
wassalamualaikum wr.wb,
sayyid
" Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan.“(HR. Al-Bukhori no 3331 dan Muslim no. 3632)
HapusAssalamualaikum wr.wb,
Hapusibu amandara putri.
soal penciptaan seluruh manusia termasuk adam dan hawa ini , dapat juga saya temukan pada surat yaasiin ayat 77.
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa kami menciptakaannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!
jadi siapakah manusia itu? bukankah adam dan hawa keduanya adalah manusia?bukankah adam dan hawa telah menantang Allah saat mereka berada di surga?
ayat ini begitu jelas Allah firmankan ,bahwa seluruh manusia benar-benar Allah ciptakan dari mani.
Wassalamualaikum wr.wb,
sayyid
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
BalasHapusKalau yg saya dengar dr ust. Rahmat Baequni pada salah satu ceramahnya di pusdai bandung yg direkam d Youtube dgn judul "Rahmat Baequni Islam Sebagai Fitrah",
Menurut beliau terdapat 4 jenis penciptaan manusia, yaitu:
Pertama, dari tanah liat (Adam A.S)
Kedua, dari tulang rusuk (Siti Hawa)
Ketiga, dari kalimat-Nya (Isa A.S)
Keempat, dari reproduksi (Selain ke-3 diatas, termasuk kita semua)
Berikut saya sampaikan, wallahu a'lam