Laman

Senin, 08 September 2014

Takdir Tak Bersalah Padamu

Takdir, itulah yang sering dijadikan kambing hitam atas perbuatan buruk yang telah kita lakukan. Kita tidak segan untuk mengatakan, "Mungkin ini sudah takdir saya!" atas perbuatan dosa dan kemaksiatan yang telah kita perbuat. Padahal seluruh perbuatan dosa dan kemaksiatan kitalah yang melakukannya sedangkan takdir tidak pernah memaksa kita untuk melakukannya. Apakah kita mengatakan perkataan itu sebagai bentuk membenarkan perbuatan dosa dan kemaksiatan yg telah kita perbuat? Agar kita mendapatkan kompensasi dari manusia? Betapa naifnya diri kita ini...

Benar bahwa Alloh telah menentukan takdir seluruh makhluk jauh sebelum makhluk tsb diciptakan. Bahkan takdir seluruh manusia pun telah dituliskan dlm kitab takdir yg disimpan diantara kedua mata. Takdir tersebut meliputi segalanya yg akan terjadi pd hidup kita, hingga apakah kita termasuk penduduk neraka ataukah termasuk penduduk surga. Namun, apakah kita boleh menyalahkan takdir atas perbuatan buruk yg tlh kita lakukan?


Tentu jawabannya adalah "tidak!". Ketahuilah bahwa Alloh telah memberikan kita kehendak dan kemampuan utk melakukan sesuatu. Jika kita berkehendak utk melakukan sesuatu maka pasti kita akan melakukannya dgn penuh kesadaran tanpa ada paksaan sama sekali. Termasuk ketika kita berbuat dosa dan maksiat, tidak ada sesuatu pun yg memaksa kita utk melakukannya, itu semua adalah karena adanya kehendak yg ada dlm diri kita lalu kita menempuh jalan utk melakukan kehendak kita tsb. Ketika seorang pemabuk ditanya, "Mengapa anda mabuk?" maka dia akan menjawab, "Yaa suka-suka gue dong, gue mau mabuk ke, mau apa ke...". Itu menandakan bahwa seseorang berbuat maksiat atas kehendaknya sendiri, bukan karena paksaan takdir. Padahal jika seseorang itu berkehendak utk terlepas dari perbuatan dosa dan maksiat maka ia pasti bisa menjauhkan diri dari perbuatan tsb dengan mengambil jalan-jalan yg menjauhkannya dari perbuatan tsb. Maka dari itu apakah layak kita menyalahkan takdir atas perbuatan dosa dan kemaksiatan yg kita kehendaki sendiri?

Oleh karena itulah, Alloh berfirman dlm Al-Qur'an :

"Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Alloh) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga). Maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar." [QS. Al-Lail : 5-10]

Ayat di atas juga memberitahukan pada kita bahwa apabila kita ingin (berkehendak) utk memperoleh keselamatan di dunia dan di akhirat maka tempuhlah jalan yg tlh ditunjukkan oleh-Nya dan akan dipermudah dlm menepuh jaln tsb. Dan siapa yg ingin (berkehendak) utk mendapatkan kesengsaraan di dunia dan di akhirat maka silahkan utk menempuh jalan menujunya dan akan dipermudah. Itu artinya Alloh tlh memberikan pilihan kepada kita, semua bergantung kepada kita mau memilih yg mana. Sedangkan takdir tak pernah memaksa kita utk memilih jalan yg mana! Jika takdir memaksa kita utk memilih jalan keburukan maka itu artinya Alloh telah menzholimi hamba-Nya. Apakah mungkin Alloh berbuat zholim sedangkan Dia adalah Yang Maha Adil lagi Bijaksana?

Jika berdalih dengan takdir atas perbuatan dosa dan kemaksiatan itu dibenarkan, tentunya Alloh tdk akan pernah menghukum Iblis, Setan, Fir'aun, Qorun, dan yang lainnya, bukan?! Ketahuilah bahwa Alloh tidak akan menghukum kita atas apa yg tertulis dlm kitab takdir tetapi Dia akan menghukum kita atas perbuatan yg tlh kita lakukan.

Dalam suatu riwayat shohih disebutkan bahwa Amiirul Mukminiin 'Umar bin Al-Khoththob akan memotong tangan seorang pencuri lalu pencuri tsb berkata, "Wahai, Amiirul Mukminiin! Apakah anda akan memotong tangan saya sedangkan saya mencuri karena telah ditakdirkan oleh Alloh?" maka beliau pun menjawab, "Begitu pula saya! Saya akan memotong tanganmu karena saya ditakdirkan oleh Alloh utk memotong tanganmu."

Maka dari itu, tidaklah layak bagi kita utk menyalahkan takdir atas perbuatan dosa dan kemaksiatan yg tlh kita lakukan karena perbuatan tsb adalah atas kehendak kita sendiri, bukan paksaan dari takdir. Maka dari itu, berkehendaklah utk berubah, lalu tempuhlah jalan-jalan kebaikan krn Alloh pasti akan
memudahkannya. []
4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Para Pengunjung yang budiman! Silahkan untuk memberikan saran, kritikan, dan komentarnya mengenai artikel yang ada di web ini. Namun, tetap memperhatikan etika dalam memberikan saran, kritikan, dan komentar.