Laman

Kamis, 11 Oktober 2012

Dimanakah Alloh? (Menurut Imam Empat Madzhab)

Oleh Abdulloh Abu Hafshoh Al-Atsary
-->


Ketika Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada seorang budak wanita Dimanakah Allah?, dengan mudah dijawab : ‘Di atas langit’. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam pun membenarkannya (Lihat Shahih Muslim juz 2 hal 70-71, Imam Abu Dawud no.930-931, Imam Nasa'i juz 3 hal.13-14, Imam Ahmad juz 5 hal 447, 448, 449; Imam Ad-Darimi juz 1 hal 353-354 dll)
1.      Perkataan Imam Abu Hanifah –Rohimahulloh-

مَنْ أَنْكَرَ أَنَّ اللِّهَ فِي السَّماَءِ فَقَدْ كَفَر

“Barangsiapa yang mengingkari sesungguhnya Allah di atas langit, maka sesungguhnya telah kafir.”

Siapa yang mengatakan'aku tidak tahu Rabbku di langit atau di bumi maka ia telah kafir. Begitupula siapa yang mengatakan bahwa Allah di atas Arsy tetapi aku tidak tahu apakah arys itu di langit atau di bumi. [Lihat al-Fiqh al-Absath, hal 46, serupa dengan lafal ini dinukil oleh Imam adz-dzahabi dalam al-uluw hal 101-102, Ibnu Qudamah dalam al-Uluw hal 116, dan Ibnu abil 'Iz dalam Syarh ath-thahawiyah hal 301]

2.      Perkataan Imam Daaril-Hijrah, Malik bin Anas Rohimahulloh-

حدثني أبي رحمه الله حدثنا سريج بن النعمان حدثنا عبدالله بن نافع قال كان مالك بن أنس يقول الايمان قول وعمل ويقول كلم الله موسى وقال مالك الله في السماء وعلمه في كل مكان لا يخلو منه شيء


Telah menceritakan kepadaku ayahku Rohimahulloh : Telah menceritakan kepada kami Suraij bin An-Nu’maan : Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Naafi’, ia berkata : Malik bin Anas pernah berkata : “Iman itu adalah perkataan dan perbuatan, Allah berbicara kepada Musa, Allah berada di langit dan ilmu-Nya ada di setiap tempat, tidak ada sesuatupun yang luput dari-Nya” [Diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Ahmad dalam As-Sunnah, hal. 280 no. 532; shahih].

Ibnu ‘Abdil Barr –Rohimahulloh- (Fuqoha dan ahlul hadits madzhab maalikiyah) menjelaskan ijma’ perkataan Al-Imaam Maalik di atas dengan perkataannya :

علماء الصحابة والتابعين الذين حمل عنهم التأويل قالوا في تأويل قوله عز وجل (مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلاثَةٍ إِلا هُوَ رَابِعُهُمْ) هو على العرش، وعلمه في كل مكان، وما خالفهم في ذلك أحد يحتج بقوله

“Ulama dari kalangan shahabat dan taabi’iin yang diambil ta’wil mereka berkata tentang ta’wil firman-Nya ‘azza wa jalla : ‘Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya’ (QS. Al-Mujaadilah : 7) : ‘Allah berada di atas ‘Arsy, dan ilmu-Nya berada di setiap tempat’. Tidak ada seorangpun yang dijadikan hujjah perkataannya yang menyelisihi mereka” [Itsbaatu Shifaatil-‘Ulluw oleh Ibnu Qudaamah, hal. 166 no. 77]

3.      Perkataan Imam Asy-Syafi’i Rohimahulloh-  

القول في السنة التي أنا عليها، ورأيت أصحابنا عليها، أهل الحديث الذين رأيتهم، وأخذت عنهم مثل سفيان، ومالك، وغيرهما: الإقرار بشهادة أن لا إله إلا الله، وأن محمداً رسول الله، وأن اللهَ تعالى على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء، وأن الله تعالى ينزل إلى سماء الدنيا كيف شاء.
“Perkataan dalam sunnah yang aku berjalan di atasnya, dan aku lihat para sahabat kami juga berjalan di atasnya, -yakni para ahlul hadits yang ku temui dan ku ambil ilmu dari mereka, seperti Sufyan Ats-Tsauri, Malik, yang lainnya-, adalah: Berikrar dengan persaksian bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Alloh, sesungguhnya Muhammad itu Rosululloh, sesungguhnya ALLOH DI ATAS ARSY-Nya, di atas langit-Nya, Dia mendekat kepada makhluknya bagaimanapun Dia kehendaki, dan Alloh juga turun ke langit dunia sesuai kehendaknya.” [Ijtima’ul juyusyil islamiyah libnil qoyyim, hal: 165. Itsbatu Shifatil Uluw, hal:124. Majmu’ul Fatawa 4/181-183. Al-Uluw lidz Dzahabi, hal: 120. Mukhtashorul Uluw lil Albani, hal: 176]

4.      Perkataan Imam Ahmad bin Hanbal –Rohimahulloh-
حدثنا أبو الفضل جعفر بن محمد الصندلى قال : حدثنا الفضل بن زياد قال : سمعت أبا عبد الله أحمد بن حنبل يقول : قال مالك بن أنس : الله عز وجل في السماء وعلمه في كل مكان ، لا يخلو منه مكان ، فقلت : من أخبرك عن مالك بهذا ؟ قال : سمعته من شريح بن النعمان ، عن عبد الله بن نافع
Telah menceritakan kepada kami Abul-Fadhl Ja’far bin Muhammad Ash-Shandaliy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Al-Fadhl bin Ziyaad, ia berkata : Aku mendengar Abu ‘Abdillah Ahmad bin Hanbal berkata : Telah berkata Maalik bin Anas : “Allah ‘azza wa jalla berada di langit dan ilmu-Nya ada di setiap tempat. Tidak ada sesuatupun yang luput dari-Nya”. Lalu aku (Al-Fadhl bin Ziyaad) berkata : “Siapakah yang mengkhabarkan kepadamu dari Maalik perkataan ini ?”. Ahmad berkata : “Aku mendengarnya dari Syuraih bin An-Nu’maan, dari ‘Abdullah bin Nafi [Diriwayatkan oleh Al-Aajuriiy dalam Asy-Syarii’ah, no. 696].
فقال يوسف بن موسى القطان شيخ أبي بكر الخلال قيل لأبي عبد الله : الله فوق السماء السابعة على عرشه بائن من خلقه وقدرته وعلمه بكل مكان قال : نعم هو على عرشه ولا يخلو شيء من علمه

Telah berkata Yuusuf bin Muusaa Al-Qaththaan, syaikh Abu Bakr Al-Khallaal : Dikatakan kepada Abu ‘Abdillah : “Apakah Allah berada di atas langit yang tujuh, di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, serta kekuasaan-Nya dan ilmu-Nya ada di setiap tempat ?”. Ia (Ahmad) menjawab : “Benar, Allah ada di atas ‘Arsy-Nya, tidak ada sesuatupun yang luput dari ilmu-Nya” [Diriwayatkan oleh Al-Khallaal sebagaimana disebutkan oleh Adz-Dzahabiy dalam Al-‘Ulluw hal. 130; shahih].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Para Pengunjung yang budiman! Silahkan untuk memberikan saran, kritikan, dan komentarnya mengenai artikel yang ada di web ini. Namun, tetap memperhatikan etika dalam memberikan saran, kritikan, dan komentar.