Laman

Kamis, 08 Agustus 2013

Renungan Setelah Romadhon Berakhir




Alhamdulillahirobbil’alamiin Washolatu Wassallamu ‘Ala Rosulillah Wa ‘Ala Alihi Washohbihi Ajma’in Amma ba’du :

Segala puji bagi Alloh yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk mengarungi bulan mulia ini hingga sampai dipenghujungnya. Mudah-mudahan kita mendapatkan keutamaan dari bulan ini setelah berlelah-lelah melakukan ibadah. Dan mudah-mudahan umur kita pun disampaikan ke bulan romadhon berikutnya.

Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepada para sahabatnya, dan umatnya yang mengikuti sunnah-sunnahnya.

Jumat, 10 Mei 2013

Sifat Dajjal Berdasarkan Hadits Shohih



Ciri-ciri Dajjal berdasarkan Hadits yang Shohih (kuat, terpercaya) :

Dajjal adalah seorang laki-laki yang merupakan keturunan Nabi Adam ‘Alaihissalam yang memiliki kulit berwarna merah, tinggi badannya pendek, bertubuh besar, rambutnya keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, dada bagian atasnya bidang, mata sebelah kanannya buta (ada yang menyebutkan pecak/picek), pada mata kirinya ditumbuhi daging yang tebal pada sudutnya, terdapat tulisan Kafir diantara kedua matanya yang dapat ketahui oleh setiap muslim yang bisa membaca ataupun tidak (tulisan Kafir tersebut bisa bersambung dan bisa juga terpisah Kaf-Fa-Ro), kakinya bengkok (seperti huruf O), dan dia adalah seorang yang mandul.

Untukmu Para Pencari "Hikmah Duniawi" Dibalik Perintah dan Larangan

Petualang [bp.blogspot.com]
"Hikmah Duniawi" dibalik perintah dan larangan Alloh -Subhanahu Wa Ta'ala- memang selalu mengiringi. Terlebih lagi Dia telah berfirman bahwa apa yang diperintahkan-Nya merupakan kemashlahatan bagi hamba-Nya dan apa yang dilarang-Nya merupakan kemudhorotan bagi hamba-Nya baik itu di dunia maupun di akhirat kelak. Namun, yang terutama dari semua itu (perintah dan larangan) adalah untuk menguji hamba-Nya apakah ia akan beriman ataukah kufur! Maka tak pantaslah bagi kita untuk mencari-cari "Hikmah Duniawi" dari suatu perintah dan larangan, yang apabila beberapa hikmah tersebut telah diketahui maka kita baru melaksanakannya. Ayolah teman! Apakah kita ingin disebut "Makhluk Matrealistis"? Ataukah kita tidak memiliki "kesopanan" kepada Tuhan yang telah menciptakan kita sehingga kita "mengomersialkan" perintah dan larangan-Nya?

Selasa, 02 April 2013

Pentingnya Merapatkan dan Meluruskan Shof



عن أنس قال قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : "إعتدلوا فى صفو فكم، وترصو، فإنّي أراكم وراء ظهري!"؛ قال أنس : "فلقد رايت أحدنا يلزق منكبه بمنكب صاحبه وقدمه بقدمه" (متفق عليه

Artinya : Dari Anas, ia berkata : Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda : “Luruskan Shof-mu dan hendaklah kamu merapatkannya karena sesungguhnya aku dapat melihatmu dari belakang punggungku!”. Anas berkata : “Dan saya melihat bahwa para sahabat saling merapatkan bahu-bahu mereka dengan bahu yang ada di sebelahnya, dan mereka juga merapatkan kaki-kaki mereka dengan kaki yang ada di sebelahnya.” [Mutafaqun ‘Alaih]

Hukum Memotong Janggut Menurut Para Ulama 4 Madzhab


Dalil tentang disyari’atkannya memelihara Janggut :

خالفوا المشركين وفروا اللحى وأحفوا الشوارب

Artinya : “Selisihilah oleh kalian orang-orang musyrik, lebatkanlah janggut dan potonglah kumis.” [HR. Bukhori (No.5553) & Muslim (No.259)]

أحفوا الشوارب وأعفوا اللحى

Artinya : “Potonglah kumis* kalian dan peliharalah janggut.” [HR. Muslim (No.259)]

Janganlah Engkau Isbal, Wahai Saudaraku!



Definisi :

Isbal adalah memanjangkan, melabuhkan, dan menjulurkan pakaian melebihi mata kaki

Dalil tentang Isbal :

عن أبي ذرّ عن النّبيّ قال : ثلاثة لا يكلّمهم الله يوم القيامة لا ينظر إليهم ولا يزكّيهم و لهم عذاب أليم؛ قال فقرأها رسول الله ثلاث مرارا، قال أبو ذرّ : خابو وخسروا من هم يا رسول الله؟ قال : المسبل والمنّان والمنفق سلعته بالحلف الكاذب

Artinya : Dari Abu Dzar, bahwasanya Rosululloh bersabda : “Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara, tidak akan dilihat, dan tidak akan disucikan oleh Alloh, bagi mereka adzab yang pedih.”; Rosululloh mengulangi perkataannya sebanyak tiga kali. Abu Dzar berkata : “gagal dan merugilah mereka, siapakah mereka wahai Rosululloh?”. Rosululloh menjawab : “Orang yang memanjangkan pakaiannya, yang suka mengungkit-ungkit pemberian, dan yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu”. [HR. Muslim (No.106), Abu Dawud (No.4087), An-Nasa’i (No.4455), dan Ad-Darimy (No.2608)]

عن عبد الله بن عمر قال : قال رسول الله : من جرّ ثوبه خيلاء لم ينظرالله إليه يوم القيامة

Artinya : Dari ‘Abdulloh bin ‘Umar, ia berkata : Rosululloh bersabda : “Barangsiapa yang melabuhkan pakaiannya karena sombong maka Alloh tidak akan melihatnya pada hari kiamat”. [HR. Bukhori (No.5783) dan Muslim (No.2085)]

Akibat Mendahului Gerakkan Imam Sholat



Dahulu ada seorang Syaikh ahli hadits yang mengajarkan hadits-hadits di daerah Dimasyq. Dan Syaikh tersebut memiliki murid yang cukup banyak. Setiap kali Syaikh tsb menyampaikan ilmu maka Syaikh membuat tabir atau penutup wajah antara dirinya dengan para murid sehingga selama mereka belajar di sana tidak pernah sekali pun mereka melihat wajah gurunya. Rasa penasaran para murid pun semakin menjadi, hingga salah seorang diantara mereka yang merupakan murid yang paling semangat dalam menuntut ilmu dan paling cerdas membuntuti Syaikh hingga sampai dirumahnya. Akhirnya, Syaikh pun mengetahui hal tersebut dan kemudian Syaikh bertanya kepada muridnya itu tentang maksud dan tujuannya melakukan hal tersebut.

“Ya, Syaikh! Engkau adalah guru kami dan kami sangat menghormatimu. Kami telah belajar kepadamu beberapa lama akan tetapi kami tidak pernah sekali pun melihat wajahmu, engkau selalu menutupnya dari kami. Oleh karena itu, kami penasaran akan hal itu maka ijinkanlah kami untuk melihat wajahmu agar kami dapat mengenalimu jika bertemu dijalan sehingga kami dapat melakukan penghormatan kepadamu selayaknya penghormatan seorang murid kepada gurunya!”, Ucap Sang Murid berusaha menerangkan kepada Syaikh.

Siapakah Mahrom Kita?

Pengertian :

Mahrom* ialah orang yang tidak boleh kita menikah dengannya untuk selama-lamanya.

*) Dalam konteks ini, yang benar adalah Mahrom bukan Muhrim. Sebab, Muhrim ialah sebutan bagi orang yang sedang melakukan ihrom.

Penyebab :

Mahrom itu disebabkan oleh 3 perkara :

  1. Mahrom dengan sebab Nasab
  2. Mahrom dengan sebab persusuan
  3. Mahrom dengan sebab pernikahan

Senin, 21 Januari 2013

Dajjal Sudah Ada Di Sebuah Pulau

-->
“Wahai, Shohabiyah Nabi! Sudikah anda memberitahukan kepadaku tentang suatu hadits yang anda sendiri mendengarnya langsung dari Rosululloh?”, tanya Imam Asy-Sya’bi kepada Fathimah binti Qois yang berada dibalik Hijab (tabir).
“Ya, jika itu yang kau mau, aku akan sampaikan kepadamu mengenai suatu hadits tersebut...!”, jawab Fathimah bin Qois.
“Baiklah, Wahai Shohabiyah Rosul! Sampaikanlah kepadaku...”, ucap Imam Asy-Sya’bi dengan gembira karena akan mendapatkan salahsatu dari dua pusaka Nabi yg mulia itu.
Kemudian, dengan segera beliau (Fathimah binti Qois) menuturkan sebuah kisah :
Siang hari itu, aku mendengar suara orang yang berseru dengan suara lantang yang ternyata setelah aku lihat, orang itu adalah penyeru Rosululloh. ”Ash-Sholatu Jami’ah, Ash-Sholatu Jami’ah”, itulah suara yang aku dengar dari ucapan penyeru tersebut yang merupakan panggilan untuk melaksanakan sholat berjama’ah bersama dengan Kekasih-ku, Rosululloh Muhammad. Segera tanpa fikir panjang, aku pun bergegas pergi ke masjid yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahku, begitu pula dengan yang lainnya, mereka semua pun bergegas untuk pergi ke masjid. Setelah semua telah berkumpul, kami pun sholat bersama dengan Rosululloh, sedangkan aku saat itu berada di Shof (barisan) paling belakang, tepat di belakang Shof laki-laki. Setelah beberapa lama kemudian, sholat pun akhirnya usai lalu Rosululloh pun bersegera duduk di atas mimbar dengan dibarengi senyumnya yang indah dan menawan itu,