Seringkali saya mendengar sebagian pria berucap, "Duh, dimanakah tulang rusukku yang hilang?" atau "Kemana lagikah aku harus mencari tulang rusukku yang hilang?", atau "Engkaulah tulang rusukku yang hilang, yang telah lama aku cari", dan ucapan-ucapan lainnya yang semakna dan setujuan. Ucapan tersebut terlontar sebagai perumpamaan untuk seorang kekasih (yang pastinya seorang wanita) yang telah lama ditunggu-tunggunya. Ucapan ini juga begitu masyhur (familiar) di tengah-tengah masyarakat karena perumpamaan ini dikenal berdasarkan pada kisah penciptaan Nabi Adam, yang istrinya (yaitu Hawa) diciptakan dari tulang rusuknya.
Dari hal tersebut muncullah pertanyaan, "Apakah pernyataan bahwa wanita itu tercipta dari tulang rusuk laki-laki hanyalah sebatas perumpamaan saja ataukah memang benar-benar wanita itu tercipta dari tulang rusuk?". Oke-lah, daripada lama-lama berbasa-basi kita langsung saja ke kemungkinan jawab :