Laman

Senin, 17 Februari 2014

Kenapa Tidak Ada Rosul Dari Kalangan Jin?


Inilah beberapa alasan mengapa tidak ada Nabi dan Rosul dari kalangan jin :

1. Diantara isi kitab Al-Qur'an ialah menceritakan kisah para Nabi dan Rosul terdahulu (sebelum Nabi Muhammad -Shollallohu 'Alaihi Wasallam-) beserta umatnya sebagai pelajaran bagi umat islam. Semua kisah para Nabi dan Rosul tersebut hanya menceritakan para Nabi dan Rosul dari kalangan manusia sehingga manusia dapat mengambil pelajaran darinya tetapi tidak ada satu pun ayat yang menceritakan kisah para Nabi dan Rosul dari kalangan jin. Padahal Al-Qur'an diturunkan untuk manusia dan jin. Seharusnya terdapat ayat yang menceritakan kisah para Nabi dan Rosul serta umatnya dari kalangan jin sebagai pelajaran bagi bangsa jin. Oleh karena itu, kemungkinan besar ialah tidak ada Nabi dan Rosul dari kalangan jin.


2. Nabi Muhammad -Shollallohu 'Alaihi Wasallam- tidak pernah mengabarkan tentang adanya Nabi dan Rosul dari kalangan jin. Padahal beliau diutus kepada dua bangsa, yaitu bangsa manusia dan bangsa jin. Ketika bersama para sahabatnya dari kalangan manusia, tidak jarang beliau mengisahkan para Nabi dan Rosul terdahulu beserta umatnya dari kalangan manusia kepada para sahabat agar para sahabat bisa mengambil pelajaran darinya. Tetapi ketika bersama para sahabatnya dari kalangan jin, tidak pernah ada satu riwayat pun yang menjelaskan bahwa beliau mengisahkan para Nabi dan Rosul terdahulu dan umatnya dari kalangan jin agar bangsa jin bisa mengambil pelajaran darinya.

3. Jin adalah makhluk yang hidup berdampingan dengan manusia akan tetapi mereka bisa melihat manusia sedangkan manusia tidak bisa melihat mereka. Ketika Alloh mengutus para Nabi dan Rosul dari kalangan manusia kepada suatu kaum (dari kalangan manusia), jin yang hidup berdampingan dengan kaum tersebut pasti melihat dan mendengar dakwah dari para Nabi dan Rosul tersebut. Sehingga dengan mengutus Nabi dan Rosul dari kalangan manusia lingkup dakwahnya telah mencakup manusia dan jin. Sedangkan apabila Nabi dan Rosul yang diutus adalah dari kalangan jin, lingkup dakwahnya hanya untuk bangsa jin saja karena bangsa manusia tidak bisa melihat jin.

4. Iblis dan bala tentaranya (yaitu setan) adalah dari kalangan jin. Dan mereka mengetahui mana yang hak dan mana yang bathil. Hal ini pun diketahui pula dari hadits Nabi yang menerangkan bahwa setan bisa mencuri berita langit walaupun konsekuensi bagi mereka adalah dibakar oleh panah api. Kemudian, dijelaskan pula dalam hadits shohih bahwa masing-masing manusia memiliki dua Qorin, yaitu Qorin dari kalangan jin dan Qorin dari kalangan Malaikat. Qorin dari kalangan jin selalu membisikkan dan mengajak pada keburukan sedangkan Qorin dari kalangan malaikat selalu membisikkan dan mengajak pada kebaikan. Ketika Qorin dari kalangan jin ini membisikkan dan mengajak pada kesesatan, pastilah terlebih dahulu ia harus mengetahui mana yang baik/benar dan mana yang buruk/sesat. Dengan demikian, mayoritas bangsa jin telah mengetahui kebenaran hanya saja karena rasa sombong mereka pun enggan menerima kebenaran. Berbeda dengan manusia yang mayoritasnya tidak mengetahui kebenaran, mereka berada dalam kejahilan. Sehingga Alloh pun mengutus kepada mereka Nabi dan Rosul untuk menunjukkan pada mereka kebenaran dan membimbing mereka untuk terus berada diatasnya.

------------------------------------------------
Analisis di atas bisa saja salah! Maka dari itu, saya persilahkan bagi anda yang ingin mengoreksinya atau mungkin bahkan membantahnya....!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Para Pengunjung yang budiman! Silahkan untuk memberikan saran, kritikan, dan komentarnya mengenai artikel yang ada di web ini. Namun, tetap memperhatikan etika dalam memberikan saran, kritikan, dan komentar.